SIGER
TENGAH UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA
( Membangun YPI Rabbani, Yayasan
Peduli Indonesia menuju generasi Rabbani )
Tema : “Impianku di Masa Depan”
Oleh :
Neneng
Riska Restiani, NPM. 230110150015, FPIK Unpad 2015
Pendidikan
hadir untuk negeri, pendidikan hadir dari niat suci dan pendidikan akan menjadi
berarti ketika semua elemen telah berfungsi secara berarti.
Pemerintah
telah mengatur tentang pendidikan baik dari segi anggaran ataupun sistemnya
dalam UU, pertanyaannya sudahkah semua anak bangsa mendapatkan haknya ? sudah kah anak bangsa mendapatkan pendidikan
yang nyaman , adil dan sejahtera ? di Indonesia tahun 2007 sebanyak 11.7 juta
jiwa anak putus sekolah, dan masih di tahun yang sama hanya 80% murid SD yang
bertahan hingga lulus hanya 61% dan 80% murid yang melamjutkan SMP dan
sederajat. 1.3 juta anak Indonesia usia 7-15 tahun terancam putus sekolah (suara merdeka.com , 09/03/2013)
Persentase
jumlah anak putus sekolah di tahun ini adalah SD 23%, SMP 48%, SMA 29%. Komisi
perlindungan anak memperkirakan lebih dari 11.7 juta anak usia sekolah di
Indonesia belum bias baca tulis alias buta aksara, sarana dan prasaran
sekolah rusak bahkan tak layak (Berita satu.com)
Pada
masa sekarang banyak sekali instansi pendidikan yang memiliki visi dan misi
mencerdaskan generasi bangsa, namun pada pelaksanaanya biaya sekolah diberi
harga tinggi sehingga timbulah kesenjangan sosial dan visi misi mencerdaskan
generasi bangsa pun tidak terjadi secara menyeluruh dan merata . Padahal
pendidikan menjadi salasatu modal utama pembentuk karakter bangsa. Cita-cita
penulis untuk Indonesia masa depan, membangun sekolah berbasis kompetensi
dengan ilmu dasar yang merata, melatih SQ, IQ dan EQ. Konsep sekolah alam tanpa
ujian akhir semester untuk menghindari budaya menyontek dan korupsi ketika
nilai salasatu mata pelajaran seolah-olah ditentukan oleh satu hari yaitu ujian
akhir semester. Walaupun ketika pemerintah tetap menyelenggarakan UN, YPI
Rabbani ini akan tetap memberi motivasi kepada para siswa untuk tidak belajar
saat menjelang ujian akhir saja.
Setiap
siswa dipersilakan untuk memilih salasatu kompetensi yang dikuasai dan
diminati, dimana kompetensi ini menjadi ladang usaha siswa dalam menghasilkan
uang untuk memenuhi kebutuhan sekolah dll. konsep sekolah alam siger tengah
berbasis yayasan untuk pendidikan Indonesia dalam rangka mencerdaskan generasi
bangsa yang cerdas serta melahirkan para pemimpin indonesis masa depan melalui
kurikulum yang terpadu dan sinergis serta menjungjung tinggi nilai religi.
Yayasan
Peduli Indonesia Rabbani adalah sebuah nama yang akan disematkan pada instansi
pendidikan yang akan didirikan. Yayasan ini terdiri dari jenjang PAUD, SD, SMP
dan SMA yang dimana di usia ini masa emas untuk masa depan sehingga
diperlukannya perhatian yang sangat khusus, dengan 2 tipe objek dan satu tipe untuk pelatihan para pengajar.
Melihat
banyaknya masyarakat Indonesia masih berada di garis kemiskinan maka perlu
adanya pendidikan yang merata dan seimbang tanpa menimbilkan kesenjangan sosial.
Sekolah alam untuk mereka yang ingin belajar namun biaya kurang memadai maka
YPI Rabbani akan memberi fasilitas pembelajaran dan sistem pembelajaran yang
akan akan seimbang dengan siswa YPI
Rabbani lainnya yang berbayar sesuai pendapatan orang tua. Namun meskipun
begitu disamping ekstrakulikuler umum semua siswa akan dibekali komptensi baik
dibidang sosial seperti pengabdian masyarakat dan berwirausaha pada umumnya
atau dibidang saintek seperti keterampilan bertani, ternak ruminansia ,
perikanan, pengolahan hasil ataupun lainnya, jadi secara garis besarnya di YPI
Rabbani ini akan di adakan Ekstrakulikuler berbasis keprofesian. Dimana dari
hasil kegiatan para siswa akan disalurkan untuk kegiatan belajar dan mengajar.
Serta semua kegiatan ini di pandu pula oleh kegiatan keagamaan sebagai pondasi
keimanan para siswa dalam menjalankan kehidupan ini, begitupun dalam sistem
hasil usaha akan diterapkan persentase untuk infaq, zakat dan shadaqah agar apa
yang diperoleh diberkahkan,.
Maka
diperlukan juga kegiatan pelatihan untuk para pendidik tetap atau relawan untuk
dapat bersama mewujudkan visi YPI Rabbani ini. Sehingga tujuan yang di harapakan
dari pendidikan Indonesia untuk masa depan dapat tercapai dengan sinergis.
Seperti halnya yang dikatakan oleh bapak mohammad nuh (2014) dalam prakata buku
“aku dan sekolah ku”, Kurikulum 2013
adalah kurikulum pendidikan berbasis kompetensi. Di dalamnya dirumuskan secara
terpadu kompetensi sikap, pengetahuan , dan keterampilan yang harus dikuasai
peserta didik. Juga dirumuskan proses pembelajaran dan penilaian yang
diperlukan untuk memastikan ketercapaian kompetensi yang diinginkan tersebut.
Maka diperlukan sebuah instansi pendidikan yang berbasis sistem terpadu dan
mengacu pada tujuan kurikulum tersebut. Semoga YPI Rabbani ini dapat dibangun
dan dikerjakan yang ketika melakukannya bermanfaat untuk orang lain serta
investasi pahala untuk akhirat kelak. aamiin