Penelusuran
Wilayah / Transek Wilayah
Transek adalah peta suatu
wilayah secara horizontal, gambar irisan bumi untuk mengenali dan mengamati
lingkungan yang dibuat bersama masyarakat setempat yang lebih paham akan
keadaan wilayahnya. Mengkaji potensi wilayah dan meneliti perubahan – perubahan
yang telah terjadi. Cara membuat transek
wilayah adalah dengan cara berjalan menelusuri wilayah desa mengikuti suatu
lintasan yang telah disepakati bersama tokoh masyarakat, yang kemudian hasilnya
didiskusikan lebih lanjut.
A.
Tujuan :
a. Mengetahui
kondisi lahan dan permasalahannya;
b. Mengamati
secara langsung perilaku masyarakat dalam pemanfaatan SDA;
c. Sebagai
acuan dalam penentuan materi yang tepat dalam melaksanakan penyuluhan;
d. Memberikan
kesadaran akan adanya peluang untuk meningkatkan penaatan lahan.
B. Ciri : Ruang sama dengan teknik gambar desa,
dilakukan untuk membahas wilayah desa atau kawasan ekosistem, beserta
pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat setempat terhadap wilayahnya, dan
mengkaji masalah – masalah yang sedang di alami masyarakat setempat, kemudian
didiskusikan bersama tokoh masyarakat.
C.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan penyusun
untuk melakukan penelusuran, adalah sebagai berikut :
a. Data
profil desa
b. Kamera
c. Form
Pertanyaan untuk tokoh masyarakat setempat yang berkaitan
d. Kertas
HVS
e. Balpoint
D.
Langkah Kerja
Langkah kerja yang dilaksanakan penyusun
adalah Sebagai berikut :
a) Melakukan
wawancara dengan prangkat desa atau sumber informasi lainnya menggunakan form
pengumpulan data sebagai acuan;
b) Untuk
mendapatkan informasi yang lebih lengkap, dilakukan wawancara semi terstruktur dengan salasatu tokoh
masyarakat;
c) melakukan
penelusuran wilayah, bersama ketua kelompok tani Giri Mukti di Kampung Kerta
mukti yang mewakili seluruh potensi yang ada di Desa Curugrendeng.
E.Hasil
Hubungan antara manusia
dan lingkugan alam bagi masyarakat pedesaan sangatlah erat. Begitu pula dengan masyarakat Desa
Curugrendeng, Mata pencaharian mereka adalah mengolah alam, dan sumber daya alam
akan sangat menentukan keadaan mereka, misalnya pada jenis dan keadaan tanah,
ketersediaan air dan curah hujan. Rapatnya hubungan timbal balik antar
kehidupan masyarakat dan lingkungan menyebabkan
perlu dipahami dalam mengembangkan program bersama. Dengan teknik
penelusuran desa atau pembuatan transek desa dapat diperoleh gambaran keadaan
sumber daya alam masyarakat Desa Curugrendeng bersama masalah – masalahnya, serta
perubahan – perubahan potensi desa yang ada.
Berdasarkan transek Desa Curugrendeng yang
dibuat oleh penyusun bersama ketua kelompok tani Giri mukti di Kampung Kerta
mukti, dapat disimpulkan bahwa masih banyaknya lahan yang belum di manfaatkan
secara optimal. Dan banyak pula tanaman yang pemeliharaan dan proses
produksinya belum dilakukan secara intensif. Seperti banyaknya pohon durian,
jengkol, kelapa, dan manggis yang tidak diperhatiakan sanitasi lahannya,
sehingga serangan hama dan penyakit lebih mudah, produktivitas hasilnya pun
tidak maksimal. Contoh seperti hama yang menyerang pada pucuk daun manggis. Kesuburan tanah yang mulai menurun serta
pengetahuan dan sikap petani yang masih mempertahankan kebiasaan, Menyebabkan
sulitnya masyarakat dalam menerapkan inovasi baru untuk memperbaiki kegiatan
usaha tani di Desa Curugrendeng. Seperti
penerapan sistem tanam SRI pada padi sawah dengan jarak tanam jajar legowo yang
masih sulit untuk diterapkan, padahal dengan sistem tanam ini produktivitas
padi akan meningkat, serangan hama dan penyakit pun dapat ditekan. Selain itu
juga kurangnya pemahaman masyarakat akan pemanfaatan potensi desa, untuk
dijadikan sebagai peluang usaha yang menguntungkan, membuat angka pengangguran
di Desa curugrendeng meningkat.
bermannfaat mbak terima kasih atas ilmu yang telah diberikan
BalasHapus