Data Curah Hujan
Gambar
1. Grafik Curah hujan kecamatan Jalancagak
Sumber Data : Stasiun Klimatologi Ciseuti
Gambar 2. Grafik Curah hujan
Kecamatan Jalancagak tahun 2013
Sumber Data : Stasiun Klimatologi Ciseuti
Keterangan :
A.
berdasarkan Schmidt ferguson
Kecamatan Jalancagak
memiliki rata – rata 9 bulan basah dan 2 bulan kering dalam kurun waktu 10
tahun.
*simpulan = bahwa
kecamatan jalan cagak termasuk tipe iklim B “basah” cocok di tanami padi
ataupun palawija.
B.
berdasarkan oldeman
9 bulan basah berturut-turut dengan rata – rata curah hujan 359 mm/bulan
ð bulan
basah tipe B ( 7-9 )
ð bulan
kering tipe 1 ( < 2 )
> 200mm/Bln
Cocok Untuk Padi
> 100
- 200/Bln Cocok Untuk Palawija
C.
Pembahasan
Pemanfaatan
waktu selama satu tahun, petani Desa Curugrendeng sudah melaksanakan dengan
manajemen yang baik, tetapi belum sesuai dengan kondisi iklim Desa Curugrendeng. Secara umum di Desa Curugrendeng musim tanam
padi dibagi menjadi dua, yaitu musim rendeng ( hujan ) dan musim ngatiga (
kemarau ).
Sebagaimana
kita ketahui bersama bahwa iklim berubah
dengan ekstrim. Kondisi itu jelas
menyulitkan petani Desa Curugrendeng dalam merencanakan jadwal tanam padi,
terlebih sawah tadah hujan seperti di
Desa Curugrendeng yang pengairannya hanya mengandalkan air hujan. Perlu perencanaan yang matang terutama di
musim kemarau, yang intensitas hujannya rendah, bahkan nihil. Hal ini menyebabkan petani tidak melakukan
sistem tanam serempak sehingga mudah terserang hama dan penyakit pada tanaman. Selain
itu juga karena sulitnya air menyebabkan petani sulit menerapkan pola tanam yang baik. Dari padi – padi – padi, menjadi padi – palawija
– padi atau padi – padi – palawija yang
masih jarang diterapkan petani Desa
Curugrendeng.
0 komentar:
Posting Komentar