Rekapitulasi kajian
Pemecahan Masalah
Rekapitulasi
kajian masalah ini bertujuan untuk memudahkan penyusun dalam menentukan materi
yang tepat untuk disajikan kepada sasaran saat penyuluhan. Serta mengevaluasi
masalah apa saja yang ada di Desa Curugrendeng yang menjadi titik fokus permasalahan. Dan hasil dari Rekapitulasi kajian Pemacahan
adalah sebagai berikut :
Tabel 26. Tabel Rekapitulasi kajian
Pemecahan Masalah
No
|
Jenis Usahatani
|
Masalah
|
Penyebab masalah
|
Potensi
|
Kegiatan yang
dibutuhkan
|
1
|
Padi
|
-Hama dan
penyakit
-Pemasaran
-SDM
|
-Pemeliharaan
-Kebiasaan
-Tradisi
|
Peningkatan
produktivitas
|
Sosialisasi
pencegahan
|
2
|
Palawija
|
-Hama dan
penyakit
-Pemilihan
benih
-Pemasaran
|
-Pemeliharaan
-Pengetahuan
-Keterampilan
|
Peningkatan
Pendapatan
|
Sosialisasi
Agribisnis
|
3
|
Nanas
|
-Hama
dan Penyakit
-Pemasaran
|
-Pemeliharaan
-Penerima
|
Pengolahan
hasil panen
|
Temu
Karya
|
4
|
Manggis
dan Buah-buahan lainnya
|
-Hama dan Penyakit
|
-Pemeliharaan
|
Peningkatan Pendapatan
|
|
5
|
Perikanan
dan Peternakan
|
Modal dan
Pemasaran
|
Minat dan
pengetahuan yang masih kurang
|
Memanfaatkan
sumberdaya dan peningkatan pendapatn
|
Sosialisasi
pemanfaatn sumber daya
|
6
|
Pengolahan
hasil Panen
|
Alat pengolahan serta Modal
Produksi
|
Minat dan bantuan pemerintah
masih kurang
|
Menigkatkan kemampuan dan
keterampilan ibu rumah tangga
|
Perlunya
pengajuan bantuan dari pemerintah
|
Sumber
: Hasil wawancara dengan setiap kelompo
tani
Tabel rekapitulasi kajian pemecahan
maslah di atas menjelaskan tentang terjadinya masalah di Desa Curugrendeng,
dikarenakan beberapa penyebab dan
dibutuhkan solusi untuk memecahakan maslaha tersebut. Misalnya kelompok tani
pengolahan hasil di Desa Curugrendeng disetiap dusun sudah ada, dan para wanita
tani sudah mengerti akan manfaat pengolahan hasil panen, namun kegiatan mereka
terhambat oleh minimnya bantua pemerintah dan hal ini diperlukan pengajuan
bantuan yang tidak hanya sekali. Karena sangat disayangkan keterampilan dan
kemampuan pengolahan hasil panen yang dimiliki para ibu rumah tangga atau
wanatani tidak tersalurkan.
Kemudian selain masalah dari
kelompok pengolahan hasil panen, kelompok tani palawija dan kelompok tani buah
di Desa Curugrendengpun mulai gelisah karena alur pemasaran yang semakin sulit
karena banyaknya pesaing, dan kualitas hasil yang menurun. Hal itu disebabkan
pemeliharaan yang kurang baik serta pengetahuan petani akan pencegahan serta
aplikasi pestisida yang baik untuk tanaman yang terserang hama dan penyakit
masih disalah artikan.
1.2.3.
Uji
Prioritas masalah
Uji Prioritas masalah
ini bertujuan untuk memudahkan penyuluh dalam menentukan materi yang tepat
untuk disajikan kepada sasaran saat penyuluhan serta menganalisis data
permasalahan yang diproleh untuk dibuat
daftar ranking masalah sebagai acuan penyuluh . Dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 27.
Tabel
Uji Prioritas Masalah
No.
|
Jenis Usahatani
|
Jenis masalah
|
Skor
|
Jumlah
|
Ranking
|
||
Gawat
|
Mendesak
|
Penyebaran
|
|||||
1
|
Padi
|
- Blast
- Hama Kresek
- Hama
Wereng
- Penggerek
Batang
- Pemasaran
- Keong
- Burung
- Tikus
- Benih
Berlabel
- Kungkang
|
3
2
3
2
1
3
3
2
2
3
|
3
2
3
3
1
3
3
2
2
3
|
3
2
3
3
2
1
1
1
1
1
|
9
6
9
8
4
7
7
5
5
7
|
I
IV
I
II
VI
III
III
V
V
III
|
2
|
Mentimun
|
- Keong
Racun
- Limus
Sakeureut
- Kutu
Daun
- Kresek
Daun
- Pemilihan
Benih
|
3
3
1
-
1
|
3
3
-
3
-
|
1
1
-
-
-
|
7
7
1
3
1
|
I
I
III
II
III
|
3
|
Nanas
|
- Kutu
Cikur
Pemasaran
|
1
1
|
1
1
|
2
2
|
4
4
|
I
I
|
4
|
Manggis
|
- Hama Pucuk
Daun
- Buahnya
Keras
|
1
1
|
2
1
|
1
1
|
4
3
|
I
II
|
5
|
Perikanan
|
- Modal
|
2
|
1
|
1
|
4
|
I
|
6
|
unggas
|
- E.colli
|
2
|
1
|
1
|
4
|
I
|
Sumber : Hasil
wawancara dengan tokoh masyarakat
Kategori Penilaian Masalah
Penilaian
dalam penentuan ranking masalah penyusun menggunakan sistem point yang didiskusikan
bersama petani dan beberapa tokoh masyarakat.
Kategori Nilai Kategori Nilai
Gawat dan mendesak 3 Penyebaran
tinggi 3
Agak gawat dan mendesak 2 Penyebaran cukup 2
Tidak gawat dan mendesak 1 Penyebaran rendah 1
Uji prioritas masalah
ini penyusun anggap sebagai alternatif dalam menentukan ranking masalah yang
dihadapi oleh Petani Desa Curugrendeng dan datanya penyusun samakan dengan
matrik Ranking masalah. Uji prioritas masalah ini penyusun jadikan sebagai bahan
acuan dalam penentuan materi penyuluhan yang akan disampaikan saat pelaksanaan
penyuluhan pertaian serta pedoman dalam penyusunan programa dan rencana kerja
tahunan penyuluh.
1.2.4.
Daftar
Faktor Penentu
Membuat daftar faktor
penentu bertujuan untuk mengetahui dasar penyebab terjadinya suatu masalah disuatu
wilayah pertanian agar pengendalian serta pencegahan dapat disesuiakan dengan
tepat dan baik. Dan yang menjadi aspek penilaian penyusun bersama tokoh
masyarakat sebagai narasumber, adalah dari
segi pengetahuan, keterampilan, serta sikap petani. Dengan sistem point
dari 1 – 10.
Tabel 28. Daftar Faktor penentu
No.
|
Jenis usaha tani
|
Urutan Prioritas masalah
|
Tinjauan aspek masalah
|
||
Pengetahuan
|
Keterampilan
|
Sikap
|
|||
1
|
Padi
|
I
|
8
|
8
|
6
|
2
|
Mentimun
|
III
|
8
|
7
|
5
|
3
|
Nanas
|
II
|
8
|
8
|
7
|
4
|
Manggis
|
IV
|
7
|
6
|
5
|
5
|
Perikanan
|
VII
|
8
|
7
|
5
|
6
|
Peternakan
|
V
|
7
|
6
|
5
|
7
|
Unggas
|
VI
|
7
|
6
|
5
|
8
|
Pengolahan
hasil panen
|
IX
|
6
|
7
|
5
|
9
|
Petani
Rumput
|
VIII
|
6
|
7
|
5
|
Sumber
: Hasil identifikasi penyusun saat wawancara dengan petani
Rekapitulasi
daftar faktor penentu merupakan salasatu alternatif kajian prioritas masalah
yang ada disuatu wilayah. Dan berdasarkan masalah yang ada di Desa Curugrendeng
khususnya dibidang pertanian, kurang lebih ada 9 jenis usaha budidaya tanaman
yang dijadikan prioritas masalah yang perlu diketahui penyebabnya, sehingga
masyarakat tahu hal apa yang harus dilakukan untuk menanggulangi dan mencegah
masalah itu jika terjadi kembali.
Berdasarkan
hasil identifikasi penyusun selama di Desa Curugrendeng, yang menjadi masalah
utama adalah jenis usaha budidaya padi sawah, padi sawah merupakan komoditas
uggulan Desa Curugrendeng. Tanaman padi sawah di Desa Curugrendeng saat ini produktivitasnya
menurun, hal ini disebakan karena terserangnya tanaman oleh berbagai macam hama
dan penyakit tanaman padi diantaranya yaitu, kresek daun, wereng, keong, tikus,
dan blast sebagai penyakit yang menjadi masalah utama. Blast ini menyebabkan
petani padi kehilangan hasil panen mencapai 80% jika pengendalian dan
pencegahannya tidak secepat mungkin.
Oleh karena itu dalam hal ini penyusun mengambil materi penyuluhan yang
disampaikan yaitu tentang sistem tanam SRI. Sistem tanam SRI ini di pandang
tepat untuk dijadikan solusi bagi para petani Desa Curugrendeng,
karena selain dapat menekan serangan dari hama dan penyakit sistem tanam SRI
ini hemat air dan hemat biaya. Sesuai
dengan kondisi iklim desa Curugrendeng
saat musim kemarau dan pemupukan modal yang dilakukan masyarakat yang
kadang masih sulit.
0 komentar:
Posting Komentar