Kamis, 05 Februari 2015

rekapitulasi kajian pemecahan masalah



Rekapitulasi kajian  Pemecahan Masalah
            Rekapitulasi kajian masalah ini bertujuan untuk memudahkan penyusun dalam menentukan materi yang tepat untuk disajikan kepada sasaran saat penyuluhan. Serta mengevaluasi masalah apa saja yang ada di Desa Curugrendeng yang  menjadi titik fokus permasalahan.  Dan hasil dari Rekapitulasi kajian Pemacahan adalah  sebagai berikut :
Tabel 26. Tabel Rekapitulasi kajian Pemecahan Masalah

No
Jenis Usahatani
Masalah
Penyebab masalah
Potensi
Kegiatan yang dibutuhkan
1
Padi
-Hama dan penyakit
-Pemasaran
-SDM
-Pemeliharaan
-Kebiasaan
-Tradisi

Peningkatan produktivitas
Sosialisasi pencegahan
2
Palawija
-Hama dan penyakit
-Pemilihan benih
-Pemasaran

-Pemeliharaan
-Pengetahuan
-Keterampilan
Peningkatan Pendapatan
Sosialisasi Agribisnis
3
Nanas
-Hama dan Penyakit
-Pemasaran

-Pemeliharaan
-Penerima
Pengolahan hasil panen
Temu Karya
4
Manggis dan Buah-buahan lainnya
-Hama dan Penyakit
-Pemeliharaan
Peningkatan Pendapatan

5
Perikanan dan Peternakan
Modal dan Pemasaran
Minat dan pengetahuan yang masih kurang
Memanfaatkan sumberdaya dan peningkatan pendapatn
Sosialisasi pemanfaatn sumber daya
6
Pengolahan hasil Panen
Alat pengolahan serta Modal Produksi
Minat dan bantuan pemerintah masih kurang
Menigkatkan kemampuan dan keterampilan ibu rumah tangga
Perlunya pengajuan bantuan dari pemerintah
Sumber : Hasil wawancara dengan setiap  kelompo tani
            Tabel rekapitulasi kajian pemecahan maslah di atas menjelaskan tentang terjadinya masalah di Desa Curugrendeng, dikarenakan beberapa  penyebab dan dibutuhkan solusi untuk memecahakan maslaha tersebut. Misalnya kelompok tani pengolahan hasil di Desa Curugrendeng disetiap dusun sudah ada, dan para wanita tani sudah mengerti akan manfaat pengolahan hasil panen, namun kegiatan mereka terhambat oleh minimnya bantua pemerintah dan hal ini diperlukan pengajuan bantuan yang tidak hanya sekali. Karena sangat disayangkan keterampilan dan kemampuan pengolahan hasil panen yang dimiliki para ibu rumah tangga atau wanatani tidak tersalurkan.
            Kemudian selain masalah dari kelompok pengolahan hasil panen, kelompok tani palawija dan kelompok tani buah di Desa Curugrendengpun mulai gelisah karena alur pemasaran yang semakin sulit karena banyaknya pesaing, dan kualitas hasil yang menurun. Hal itu disebabkan pemeliharaan yang kurang baik serta pengetahuan petani akan pencegahan serta aplikasi pestisida yang baik untuk tanaman yang terserang hama dan penyakit masih disalah artikan.
1.2.3.      Uji Prioritas masalah
Uji Prioritas masalah ini bertujuan untuk memudahkan penyuluh dalam menentukan materi yang tepat untuk disajikan kepada sasaran saat penyuluhan serta menganalisis data permasalahan  yang diproleh untuk dibuat daftar ranking masalah sebagai acuan penyuluh . Dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 27. Tabel Uji Prioritas Masalah
No.
Jenis Usahatani
Jenis masalah
Skor
Jumlah
Ranking
Gawat
Mendesak
Penyebaran
1
Padi
-    Blast
-     Hama        Kresek
-     Hama Wereng
-     Penggerek Batang
-     Pemasaran
-     Keong
-     Burung
-     Tikus
-     Benih Berlabel
-     Kungkang
3
2

3

2

1
3
3
2
2

3
3
2

3

3

1
3
3
2
2

3
3
2

3

3

2
1
1
1
1

1
9
6

9

8

4
7
7
5
5

7
I
IV

I

II

VI
III
III
V
V

III
2
Mentimun
-     Keong Racun
-     Limus Sakeureut
-     Kutu Daun
-     Kresek Daun
-     Pemilihan Benih

3

3

1

-

1

3

3

-

3

-
1

1

-

-

-

7

7

1

3

1

I

I

III

II

III
3
Nanas
-     Kutu Cikur

Pemasaran
1

1
1

1
2

2
4

4
I

I
4
Manggis
-     Hama Pucuk Daun
-     Buahnya Keras
1

1
2

1
1

1
4

3
I

II
5
Perikanan
-     Modal
2
1
1
4
I
6
unggas
-     E.colli
2
1
1
4
I
Sumber : Hasil wawancara dengan tokoh masyarakat
Kategori Penilaian Masalah
Penilaian dalam penentuan ranking masalah penyusun menggunakan sistem point yang didiskusikan bersama petani dan beberapa tokoh masyarakat.
Kategori                                               Nilai                                Kategori                      Nilai
Gawat dan mendesak                                        3                              Penyebaran tinggi                3
Agak gawat dan mendesak                                               2                              Penyebaran cukup              2
Tidak gawat dan mendesak                              1                              Penyebaran rendah             1

                Uji prioritas masalah ini penyusun anggap sebagai alternatif dalam menentukan ranking masalah yang dihadapi oleh Petani Desa Curugrendeng dan datanya penyusun samakan dengan matrik Ranking masalah. Uji prioritas masalah ini penyusun jadikan sebagai bahan acuan dalam penentuan materi penyuluhan yang akan disampaikan saat pelaksanaan penyuluhan pertaian serta pedoman dalam penyusunan programa dan rencana kerja tahunan penyuluh.

1.2.4.      Daftar Faktor Penentu
Membuat daftar faktor penentu bertujuan untuk mengetahui dasar penyebab terjadinya suatu masalah disuatu wilayah pertanian agar pengendalian serta pencegahan dapat disesuiakan dengan tepat dan baik. Dan yang menjadi aspek penilaian penyusun bersama tokoh masyarakat sebagai narasumber, adalah dari  segi pengetahuan, keterampilan, serta sikap petani. Dengan sistem point dari 1 – 10.





Tabel 28.   Daftar Faktor penentu
No.
Jenis usaha tani
Urutan Prioritas masalah
Tinjauan aspek masalah
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
1
Padi
I
8
8
6
2
Mentimun
III
8
7
5
3
Nanas
II
8
8
7
4
Manggis
IV
7
6
5
5
Perikanan
VII
8
7
5
6
Peternakan
V
7
6
5
7
Unggas
VI
7
6
5
8
Pengolahan hasil panen
IX
6
7
5
9
Petani Rumput
VIII
6
7
5
Sumber : Hasil identifikasi penyusun saat wawancara dengan petani
Rekapitulasi daftar faktor penentu merupakan salasatu alternatif kajian prioritas masalah yang ada disuatu wilayah. Dan berdasarkan masalah yang ada di Desa Curugrendeng khususnya dibidang pertanian, kurang lebih ada 9 jenis usaha budidaya tanaman yang dijadikan prioritas masalah yang perlu diketahui penyebabnya, sehingga masyarakat tahu hal apa yang harus dilakukan untuk menanggulangi dan mencegah masalah itu jika terjadi kembali.
Berdasarkan hasil identifikasi penyusun selama di Desa Curugrendeng, yang menjadi masalah utama adalah jenis usaha budidaya padi sawah, padi sawah merupakan komoditas uggulan Desa Curugrendeng. Tanaman padi sawah di  Desa Curugrendeng saat ini produktivitasnya menurun, hal ini disebakan karena terserangnya tanaman oleh berbagai macam hama dan penyakit tanaman padi diantaranya yaitu, kresek daun, wereng, keong, tikus, dan blast sebagai penyakit yang menjadi masalah utama. Blast ini menyebabkan petani padi kehilangan hasil panen mencapai 80% jika pengendalian dan pencegahannya tidak secepat  mungkin. Oleh karena itu dalam hal ini penyusun mengambil materi penyuluhan yang disampaikan yaitu tentang sistem tanam SRI. Sistem tanam SRI ini di pandang tepat untuk  dijadikan  solusi bagi para petani Desa Curugrendeng, karena selain dapat menekan serangan dari hama dan penyakit sistem tanam SRI ini hemat air dan hemat biaya. Sesuai  dengan kondisi iklim desa Curugrendeng  saat musim kemarau dan pemupukan modal yang dilakukan masyarakat yang kadang masih sulit.

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
Powered By Blogger

Total Tayangan Halaman

Translate

Entri Populer

Berbagi pengalaman , ilmu dan tips-tips menarik

Cari Blog Ini

Entri Populer