3.1.8.
Bagan
Kelembagaan / Diagram venn
Bagan kelembagaan atau
diagram venn merupakan salasatu teknik mengkaji keadaan suatu wilayah, untuk
mengetahui hubungan, pengaruh, kedekatan, serta manfaat suatu lembaga yang ada
di wilayah terhadap masyarakat setempat. Baik lembaga formal maupun non formal.
A.
Tujuan :
a. Menyadari
adanya Lembaga – lembaga yang
berpengaruh dalam pembangunan Desa;
b. Mengetahui
tingkat pemahaman masyarkat dalam kelembagaan;
c. Memahami
institusi yang kurang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan penyebab
kekurangannya.
B.
Ciri :
a. Mengkaji
sistem organisasi desa, ukuran besar
maupun kecil tergantung peran yang dirasakan masyarakat;
b. Jarak
kedekatannya adalah manfaat pelayanan di masyarakat;
c. Masyarakat
sebagai pusat.
C.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan Penyusun
untuk mengetahui bagan kelembagaan , yaitu :
a) Data
profil desa
b) Alat
Gambar
c) Laptop
d) Form
Pertanyaan dengan Tokoh masyarakat atau petani yang berkaitan
e) Kertas
HVS
f) Balpoint
D.
Langkah Kerja
Langkah kerja yang dilaksanakan penyusun adalah sebagai berikut
:
a) Mengunjungi
kantor desa atau kelurahan;
b) Mempelajari
data monografi desa yang di buat perangkat desa atau kelurahan;
c) Melakukan
wawancara semi terstruktur dengan Beberapa tokoh
masyarakat;
d) Anjangsana
kepada masyarakat setempat yang masih terabaikan
E. Hasil
BAGAN KELEMBAGAAN / DIAGRAM VENN
Desa
Curugrendeng Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang
Gambar 7. Diagram venn
kelembagaan
Sumber :
Data hasil identifikasi kelembagaan
Diagram
venn atau yang sering kita kenal sebagai bagan kelembagaan adalah gambaran yang
menjelaskan keterkaitan antara masyarakat dengan lembaga swadaya masyarakat, yang
ikut andil dalam kegiatan pengembangan pertanian di pedesaan. Begitupun dengan diagram venn yang penyusun
peroleh dari pengkajian kelembagaan yang ada di Desa Curugrendeng.
Desa Curugrendeng memiliki beberapa jenis
kelembagaan yang peran sertanya dirasakan masyarakat Desa Curugrendeng
khususnya para petani. Diagram venn atau bagan kelembagaan di atas
menggambarkan keterkaitan dan manfaat yang dirasakan masyarakat akan kehadiran
lembaga – lembaga yang ada di Desa
Curugrendeng. Peran dan kedekatan hubungan dengan masyarakat serta lembaga
lainnya digambarkan dengan jauh atau dekatnya jarak antara lingkaran, selain
itu juga besar kecilnya lingkaran menggambarkan besar kecilnya manfaat yang
dirasakan masyarakat Desa Curugrendeng. Misalnya kelompok tani di Desa
Curugrendeng sangatlah erat hubungannya dengan masayarakat Desa Curugrendeng
dan kelompok tani ini dibawah pengawasan seorang penyuluh, dimana penyuluh atau
PPL sebagai fasilitator petani saat
ingin memajukan kegiatan usaha taninya, baik dalam kegiatan pemeliharaan
tanamannya maupun pemupukan modal bersama mitra usaha dan penyuluh sebagai
penghubungnya. Namun sangat disayangkan di Desa curugrendeng tidak ada KUD,
oleh karena itu masyarakat banyak bergabung dengan beberapa mitra usaha yang
terkadang banyak petani yang rugi dan hanya menguntungkan perusahaan, karena
kurangnya pengetahuan petani tentang sistem perjanjian dengan perusahaan atau
mitra usaha, seperti di kampung Cinengah
banyak peternak ayam broiler yang dirugikan perusahaan. Selain kelompok tani di
Desa Curugrendeng terdapat pula beberapa sekolah dasar, satu sekolah menengah
pertama dan satu sekolah menengah kejuruan yang manfaatnya sangat dirasakan
masyarakat. Namun hal yang sangat disayangkan dari Desa Curugrendeng adalah
kurangnya pos kesehatan yang ada untuk melayani
masyarakat desa. Oleh karena itu di Desa Curugrendeng mulai dibentuk organisasi
pemuda Desa Curunggrendeng atau yang sering kita kenal Karang taruna, dengan
harapan dapat membantu masyarakat desa.
0 komentar:
Posting Komentar