1.1.1.
Sejarah
Desa
Sejarah
desa adalah sebuah proses perubahan atau perpindahan dari sebuah keadaan menuju
keadaan yang lain. Dimana di dalamnya
mencakup berbagai aspek salasatunya pertanian.
Selain itu sejarah desa
menggambarkan tentang masyarakat pedesaan, petani, sumber daya alam, serta
ekonomi masyarakatnya.
A.
Tujuan :
Pengambilan data
sejarah desa ini bertujuan untuk mengetahui terjadinya perubahan-perubahan yang
ada di masyarakat Desa Curugrendeng, khususnya yang
berkaitan
dengan pertanian ataupun lain sebagainya, mengetahui keadaan masyarakat masa
kini yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan masa lalu, serta sebagai acuan
perbandingan pola tanam dan aktivitas pertanian.
B. Ciri
:
Data
sejarah desa ini dibuat untuk mengkaji
suatu keadaan dari waktu ke waktu yang tidak dibatasi. Ekosistem pedesaan yang merupakan perpaduan
antara aktivitas manusia dan keadaan
alam merupakan kajian utama dalam pengumpulan data sejarah desa.
C.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang
digunakan penyusun untuk mengetahui sejarah
desa, yaitu :
a) Data
profil desa
b) Alat
tulis Lengkap
c) Form
pertanyaan dengan tokoh masyarakat setempat
D.
Langkah Kerja
Langkah kerja yang dilaksanakan penyusun
adalah sebagai berikut :
a) Mengunjungi
kantor desa atau kelurahan;
b) Melakukan
wawancara dengan perangkat desa atau sumber informasi lainnya, dengan menggunakan
form pengumpulan data sebagai acuan;
c) Untuk
mendapatkan informasi yang lebih lengkap, dilakukan wawancara semi terstruktur dengan salah satu tokoh
masyarakat yaitu Kepala Dusun Curugrendeng yang bernama Bapak Encu sekaligus
Ketua Kelompok Tani Menteng jaya.
D. Hasil
ALUR SEJARAH DESA
CURUGRENDENG
Curugredeng merupakan desa yang
mengandung historis, yaitu terdapat dua buah curug ( air terjun ) yang
berdampingan ( ngarendeng ) karena tempat yang indah serta memikat menjadi
alasan dijadikan sebuah nama desa yaitu Desa Curugrendeng. Perkembangan pertanian di Desa Curugrendeng
dari tahun ke-tahun terus mengalami perubahan, yang dulunya hanya mengunggulkan
tanaman padi saja, sejak tahun 1910 masyarakat Desa Curugrendeng ketika dipimpin
oleh Bapak Sumadikara mulai mengenal buah nanas yang benihnya dibawa dari Bogor. Sedangkan masyarakat Curugrendeng mulai
beternak ayam pada tahun 2003 dan sapi mulai diternakan di Desa Curugrendeng sekitar
tahun 2007. Selain itu masyarakat Desa
Curugrendeng juga mulai mencoba beberapa
jenis usaha tani baru diantaranya, Budidaya berbagai macam palawija,
Budidaya jamur, Budidaya ikan, dan lain sebaginya.
Namun
dari segi teknis dan pemahaman tentang pola pertanian di Desa Curugrendeng
masih mempertahankan kebiasaan, dan begitu sulit untuk menerapakan sebuah
inovasi baru, untuk perkembangan pertanian yang lebih baik.
Desa
Curugrendeng berdiri sejak tahun 1909 dipimpin oleh Kepala Desa Bapak
Sumadikara, yang dikenal sebagai “Lurah Bintang” . sampai sekarang keberanian
dan kegagahannya tetap terkenang.
Daftar
Mantan Kepala Desa Curugrendeng :
1. Sumadikara ( 1909 - 1911 )
2. Murtasin ( 1912 - 1915 )
3. Sukanta ( 1915 - 1917 )
4. Wikarta ( 1917 - 1925 )
5. Sukarja ( 1925 - 1935 )
6. Ukon ( 1935 - 1937 )
7. Pirta ( 1937 - 1941 )
8. E.Wikanda ( 1941 - 1952 )
9. Udia
dijaya ( 1952 - 1977 )
10. M.Hambali ( 1977 - 1983 )
11. D.Koswara
( 1983 - 1993 )
12. M.Hambali ( 1993 - 2001 )
13. H.Iqbal ( 2001 – 2006)
14. Drs.Ahmad
Pudoli ( 2006 - 2013 )
15. Wawan ( 2013 -2019 )
0 komentar:
Posting Komentar