3.1.8.
Bagan
Peringkat / Matriks Ranking
Bagan
peringkat atau matriks ranking adalah sebuah bagan yang mengurutkam masalah –
masalah yang terjadi disuatu wilayah. Mengidentifikasi dengan cara pengkajian
bersama masyarakat agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam melakukan analisa
situasi, potensi desa, maupun masalah yang ada di desa, dan merupakan satu tahap
yang panjang dari suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik.
A.
Tujuan
:
Bagan
Peringkat adalah alternatif pilihan dalam menganalisa Prioritas masalah yang
terjadi suatu wilayah. Untuk dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan materi
penyuluhan yang akan disampaikan. Serta bahan acuan dalam penyusunan Programa,
RKTP, RKPP ,dsb.
Dengan ciri urutan teknik yang bersifat serbaguna untuk
mengurutkan berbagai hal yang akan diprioritaskan atau dibandingkan.
B.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan Penyusun dalam
pembuatan bagan Peringkat, adalah sebagai Berikukut :
a) Form
Pertanyaan dengan Tokoh masyarakat atau petani yang berkaitan
b) Kertas
HVS
c) Balpoint
C.
Langkah Kerja
Langkah kerja yang dilaksanakan Penyusun
adalah Sebagai berikut :
a) Mengunjungi
Kantor desa untuk memperoleh data permasalahan yang ada di Desa Curugrendeng;
b) Untuk
mendapatkan informasi yang lebih lengkap, dilakukan wawancara semi terstruktur dengan beberapa tokoh
masyarakat;
c) Anjangsana
Kepada ketua serta anggota kelompok tani dan berdiskusi tentang prioritas
masalah yang terjadi;
d) Membuat
daftar dan menganalisis data yang diperoleh;
D.Hasil
MATRIKS RANKING MASALAH
Tabel 4. Matriks Ranking masalah
No.
|
Jenis Usahatani
|
Jenis masalah
|
Skor
|
Jml
|
Ranking
|
||
Gawat
|
Mendesak
|
Penyebaran
|
|||||
1
|
Padi
|
- Blast
- Hama Kresek
- Hama
Wereng
- Penggerek
Batang
- Pemasaran
- Keong
- Burung
- Tikus
- Benih
Berlabel
- Kungkang
|
3
2
3
2
1
3
3
2
2
3
|
3
2
3
3
1
3
3
2
2
3
|
3
2
3
3
2
1
1
1
1
1
|
9
6
9
8
4
7
7
5
5
7
|
I
IV
I
II
VI
III
III
V
V
III
|
2
|
Mentimun
|
- Keong
Racun
- Limus
Sakeureut
- Kutu
Daun
- Kresek
Daun
- Pemilihan
Benih
|
3
3
1
-
1
|
3
3
-
3
-
|
1
1
-
-
-
|
7
7
1
3
1
|
I
I
III
II
III
|
3
|
Nanas
|
- Kutu
Cikur
Pemasaran
|
1
1
|
1
1
|
2
2
|
4
4
|
I
I
|
4
|
Manggis
|
- Hama
Pucuk Daun
- Buahnya
Keras
|
1
1
|
2
1
|
1
1
|
4
3
|
I
II
|
5
|
Perikanan
|
- Modal
|
2
|
1
|
1
|
4
|
I
|
6
|
unggas
|
- E.colli
|
2
|
1
|
1
|
4
|
I
|
Sumber :
Data hasil wawamcara dengan kelompok tani
Kategori
penilaian masalah:
Kategori
Nilai Kategori Nilai
Gawat / mendesak 3 Penyebaran tinggi 3
Agak gawat / mendesak 2 Penyebaran cukup 2
Tidak gawat / mendesak 1 Penyebaran rendah 1
Pengumpulan
data masalah - masalah yang ada di Desa Curugrendeng khususnya dibidang
pertanian dan yang di alami para petani,
dilakukan dengan cara wawancara semi terstruktur dengan setiap kelompok tani
yang ada di Desa Curugrendeng. Penyusun melakukan wawancara kemudian hasilnya
dituangkan kedalam form data dengan format seperti tabel di atas.
Penentuan
angka atau nilai dan ranking memberikan kesempatan kepada petani dan masyarakat setempat untuk membandingkan
berbagai aspek dari sejumlah topik serta menyusun peringkatnya. Dan aspek
kajian berdasarkan sejumlah kriteria perbandingan masalahnya. Dengan teknik ini
membentuk masyarakat dalam pengambilan keputusan yang terbaik atau membuat
pilihan yang paling penting, atau mendesak karena penyebarannya semakin luas.
Tabel
di atas menjelaskan masalah – masalah yang sedang blooming di Desa Curugrendeng
dan yang menjadi prioritas utama adalah terserangnya tanaman oleh hama dan
penyakit. Serangan hama dan penyakit ini menyebabkan produktivitas hasil panen
menurun drastis. Penyakit yang paling sulit dikendalikan adalah blast, penyakit
blast ini membuat bulir padi menjadi hapa. Penyebarannya semakin meluas dan diperlukan
pengendalian yang cepat, karena merupakan salasatu masalah kategori mendesak.
Dan perlu ada solusi yang tepat dan sesuai untuk menanggulanginya. Salasatu
solusinya adalah saatnya petani Desa Curugrendeng menerapkan pola tanam yang
baik serta melakukan tanam serempak dengan sistem tanam yang baru dan
pengaturan jarak tanam yang sesuai, agar produktiitas hasil menjadi meningkat
dan tanaman tidak mudah terserang hama dan penyakit tanaman.
0 komentar:
Posting Komentar