Rabu, 30 Mei 2018

SIGER TENGAH UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA


SIGER TENGAH UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA

( Membangun YPI Rabbani, Yayasan Peduli Indonesia menuju generasi Rabbani )

Tema : “Impianku di Masa Depan”

Oleh :

Neneng Riska Restiani, NPM. 230110150015, FPIK Unpad 2015



Pendidikan hadir untuk negeri, pendidikan hadir dari niat suci dan pendidikan akan menjadi berarti ketika semua elemen telah berfungsi secara berarti.  

Pemerintah telah mengatur tentang pendidikan baik dari segi anggaran ataupun sistemnya dalam UU, pertanyaannya sudahkah semua anak bangsa mendapatkan haknya ?  sudah kah anak bangsa mendapatkan pendidikan yang nyaman , adil dan sejahtera ? di Indonesia tahun 2007 sebanyak 11.7 juta jiwa anak putus sekolah, dan masih di tahun yang sama hanya 80% murid SD yang bertahan hingga lulus hanya 61% dan 80% murid yang melamjutkan SMP dan sederajat. 1.3 juta anak Indonesia usia 7-15 tahun terancam putus sekolah  (suara merdeka.com , 09/03/2013)

Persentase jumlah anak putus sekolah di tahun ini adalah SD 23%, SMP 48%, SMA 29%. Komisi perlindungan anak memperkirakan lebih dari 11.7 juta anak usia sekolah di Indonesia  belum bias baca  tulis alias buta aksara, sarana dan prasaran sekolah rusak bahkan tak layak (Berita satu.com)

Pada masa sekarang banyak sekali instansi pendidikan yang memiliki visi dan misi mencerdaskan generasi bangsa, namun pada pelaksanaanya biaya sekolah diberi harga tinggi sehingga timbulah kesenjangan sosial dan visi misi mencerdaskan generasi bangsa pun tidak terjadi secara menyeluruh dan merata . Padahal pendidikan menjadi salasatu modal utama pembentuk karakter bangsa. Cita-cita penulis untuk Indonesia masa depan, membangun sekolah berbasis kompetensi dengan ilmu dasar yang merata, melatih SQ, IQ dan EQ. Konsep sekolah alam tanpa ujian akhir semester untuk menghindari budaya menyontek dan korupsi ketika nilai salasatu mata pelajaran seolah-olah ditentukan oleh satu hari yaitu ujian akhir semester. Walaupun ketika pemerintah tetap menyelenggarakan UN, YPI Rabbani ini akan tetap memberi motivasi kepada para siswa untuk tidak belajar saat menjelang ujian akhir saja.

Setiap siswa dipersilakan untuk memilih salasatu kompetensi yang dikuasai dan diminati, dimana kompetensi ini menjadi ladang usaha siswa dalam menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan sekolah dll. konsep sekolah alam siger tengah berbasis yayasan untuk pendidikan Indonesia dalam rangka mencerdaskan generasi bangsa yang cerdas serta melahirkan para pemimpin indonesis masa depan melalui kurikulum yang terpadu dan sinergis serta menjungjung tinggi nilai religi.

Yayasan Peduli Indonesia Rabbani adalah sebuah nama yang akan disematkan pada instansi pendidikan yang akan didirikan. Yayasan ini terdiri dari jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA yang dimana di usia ini masa emas untuk masa depan sehingga diperlukannya perhatian yang sangat khusus, dengan 2 tipe objek  dan satu tipe untuk pelatihan para pengajar.

Melihat banyaknya masyarakat Indonesia masih berada di garis kemiskinan maka perlu adanya pendidikan yang merata dan seimbang tanpa menimbilkan kesenjangan sosial. Sekolah alam untuk mereka yang ingin belajar namun biaya kurang memadai maka YPI Rabbani akan memberi fasilitas pembelajaran dan sistem pembelajaran yang akan akan seimbang dengan  siswa YPI Rabbani lainnya yang berbayar sesuai pendapatan orang tua. Namun meskipun begitu disamping ekstrakulikuler umum semua siswa akan dibekali komptensi baik dibidang sosial seperti pengabdian masyarakat dan berwirausaha pada umumnya atau dibidang saintek seperti keterampilan bertani, ternak ruminansia , perikanan, pengolahan hasil ataupun lainnya, jadi secara garis besarnya di YPI Rabbani ini akan di adakan Ekstrakulikuler berbasis keprofesian. Dimana dari hasil kegiatan para siswa akan disalurkan untuk kegiatan belajar dan mengajar. Serta semua kegiatan ini di pandu pula oleh kegiatan keagamaan sebagai pondasi keimanan para siswa dalam menjalankan kehidupan ini, begitupun dalam sistem hasil usaha akan diterapkan persentase untuk infaq, zakat dan shadaqah agar apa yang diperoleh diberkahkan,.

Maka diperlukan juga kegiatan pelatihan untuk para pendidik tetap atau relawan untuk dapat bersama mewujudkan visi YPI Rabbani ini. Sehingga tujuan yang di harapakan dari pendidikan Indonesia untuk masa depan dapat tercapai dengan sinergis. Seperti halnya yang dikatakan oleh bapak mohammad nuh (2014) dalam prakata buku “aku dan sekolah ku”, Kurikulum 2013 adalah kurikulum pendidikan berbasis kompetensi. Di dalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan , dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik. Juga dirumuskan proses pembelajaran dan penilaian yang diperlukan untuk memastikan ketercapaian kompetensi yang diinginkan tersebut. Maka diperlukan sebuah instansi pendidikan yang berbasis sistem terpadu dan mengacu pada tujuan kurikulum tersebut. Semoga YPI Rabbani ini dapat dibangun dan dikerjakan yang ketika melakukannya bermanfaat untuk orang lain serta investasi pahala untuk akhirat kelak. aamiin

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
Powered By Blogger

Total Tayangan Halaman

Translate

Entri Populer

Berbagi pengalaman , ilmu dan tips-tips menarik

Cari Blog Ini

Entri Populer