BAB 1
1.1
Pendahuluan
Menggunakan deterjen merupakan salah
satu hal lazim yang dilakukan oleh ibu rumah tangga. Harga deterjen yang dijual
di pasaran pun bervariasi, mulai dari ukuran kecil dengan harga ribuan rupiah
sampai yang berukuran satu kilogram dengan harga puluhan ribu rupiah. Di
Indonesia pun terdapat berbagai macam jenis deterjen yang dijual di pasaran.
Deterjen dapat dengan mudah ditemui di warung-warung kecil, pasar tradisional,
minimarket, maupun di supermarket.Persaingan produk deterjen pun terjadi dewasa
ini. Produsen mempromosikan produk buatan mereka dengan berbagai macam cara,
antara lain dengan memberi hadiah berupa piring, gelas, ataupun produk deterjen
mereka dalam kemasan kecil. Promosi lainnya biasanya berupa penambahan bahan
pewangi, pelembut, zat aditif, pemutih, dan lain-lain.
Produsen juga mempromosikan
produknya yang memberikan busa yang melimpah. Persepsi penduduk Indonesia saat
ini adalah busa yang melimpah akan menghilangkan kotoran yang ada di pakaian
dengan cepat. Namun persepsi ini sebenarnya salah, busa yang melimpah bukan
jaminan akan kebersihan pakaian yang dicuci. Sebaliknya busa deterjen ini akan
menjadi limbah yang sulit diuraikan oleh bakteri.
Limbah yang tidak terurai dengan baik akan menjadi suatu
permasalahan bagi lingkungan. Butuh waktu yang lama agar senyawa-senyawa kimia
yang terkandung dalam limbah deterjen dapat terurai secara alami oleh bakteri.
Oleh karena itu, artikel ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat akan
dampak dari limbah deterjen terhadap lingkungan dan kesehatan. Masyarakat
diharapkan dapat memilih deterjen yang ramah lingkungan serta tidak mengganggu
ekosistem yang ada di alam dengan mengetahui dampak limbah deterjen terhadap
lingkungan dan kesehatan.
1.2
Latar
Belakang
Deterjen merupakan
bahan yang pencuci yang populer di Indonesia. Deterjen mengandung bahan-bahan
penyusun yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Bahan-bahan penyusun
dari deterjen adalah surfaktan, builder,
filler, dan aditif. Bahan-bahan
penyusun deterjen tersebut memiliki dampak bagi pencemaran lingkungan. Salah
satu dampak dari pencemaran lingkungan adalah terjadinya eutrofikasi.
Eutrofikasi mengakibatkan terganggunya rantai makanan yang dapat menyebabkan
limbah deterjen masuk ke dalam tubuh manusia. Senyawa sisa limbah deterjen yang
menumpuk di dalam tubuh dapat menyebabkan kanker. Iritasi juga dapat timbul
akibat penggunaan deterjen. Oleh karena itu, konsumen diharapkan mencermati
kandungan yang terdapat dalam deterjen sebelum membeli produk dan memilih
deterjen yang ramah lingkungan.
1.3
Rumusan Masalah
1.
Kandungan apa yang terdapat pada
detergen yang membuat air tercemar?
2.
Bagaimana cara pengendalian air yang
tercemar?
3.
Detergen apa yang ramah lingkungan?
1.4
Tujuan Penelitian
“Mengetahui efek detergen terhadap perairan”
1.5
Hipotesis
Detergen mempengaruhi lingkungan karena mengandung LAS (linear alkyl sulphonate)
1.6
Tinjauan
Pustaka
Jenis
surfaktan yang biasa digunakan dalam deterjen adalah alkylbenzene sulphonate (ABS) yang bersifat resisten terhadap
dekomposisi biologis. Hal ini bisa berarti jika ABS atau alkilbenzene sulfonat
ini sukar diuraikan secara biologis oleh bakteri. Dewasa ini, surfaktan jenis
ABS telah digantikan oleh linear alkyl
sulphonate (LAS) yang dapat diuraikan oleh bakteri secara biologis (biodegradeble). LAS memiliki tingkat
biodegradasi sebesar 90% sedangkan ABS hanya sebesar 50-60%. Surfaktan juga
memiliki dampak negatif mengganggu transfer gas di dalam sel. Jika surfaktan
bereaksi dengan sel dan membran sel maka surfaktan akan menganggu pertukaran
gas yang berlangsung antar sel. Pertukaran oksigen yang tidak berlangsung
dengan lancar akan mengakibatkan pertumbuhan sel terhambat. Surfaktan dapat
menyebabkan permukaan kulit kasar, hilanganya kelembaban alami kulit, dan
meningkatkan permeabilitas permukaan luar. Derajat keasaman (pH) deterjen yang
tinggi akan menyebabkan tangan iritasi (panas, gatal, dan mengelupas).
1.7
Alat,Bahan,dan
Metode
©
Alat
-
Sendok
-
Mangkuk
-
Botol air mineral 7 buah
©
Bahan
-
Detergen bubuk
-
Detergen cair
-
Detergen colek
-
Detergen batang
-
Detergen “Attack”
-
Air hangat
©
Metode
-
Siapkan alat dan bahan
-
Tuangkan salah satu detergen ke dalam mangkuk
-
Tuangkan air hangat, dan aduk hingga merata
-
Masukkan larutan detergen tersebut ke dalam
botol air mineral sebanyak setengah botol
-
Lalu simpan botol tersebut di ruangan terbuka
selama 1 bulan dan amati secara berkala setiap minggu.
BAB 2
PEMBAHASAN
Deterjen merupakan salah satu produk industri yang biasa
digunakan di dalam kehidupan manusia. Salah satu manfaat dari deterjen adalah
untuk melindungi kebersihan dan kesehatan manusia. Deterjen biasanya digunakan
dalam industri maupun rumah tangga sebagai bahan pencuci atau pembersih. Dalam
rumah tangga khususnya digunakan untuk mencuci pakaian.
Air sungai yang tercemar limbah deterjen berakibat buruk
bagi flora dan fauna yang hidup di sungai. Ikan dan tumbuhan yang ada di sungai
dapat mati karena ekosistem tempat hidup mereka tercemar. Zat yang terdapat
dalam limbah deterjen dapat memacu pertumbuhan eceng gondok dan gulma air
sehingga dapat mengakibatkan ledakan jumlah tanaman tersebut. Ledakan jumlah
tanaman tersebut akan mengakibatkan pendangkalan dan menyumbat aliran air
sungai. Tanaman yang menutupi permukaan air akan menghambat masuknya sinar
matahari dan oksigen ke air. Hal ini akan berdampak pada kualitas air dan
ikan-ikan menjadi sulit untuk bertahan hidup.
No
|
Tanggal
|
Detergen
|
Warna
|
Kekeruhan
|
Gelembung
|
Bau
|
Endapan
|
1
|
24-10-2013
|
Bubuk
|
Putih bening
|
Keruh
|
banyak
|
Wangi
|
sedikit
|
|
|
Cair
|
Hijau
|
Agak bening
|
Banyak
|
Wangi
|
Tidak
|
|
|
Batang
|
Putih pekat
|
Keruh
|
Banyak
|
Bau
|
Tidak
|
|
|
Colek
|
Putih pekat
|
Keruh
|
Banyak
|
Wangi
|
Tidak
|
|
|
Attack
|
Putih pekat
|
Keruh
|
Banyak
|
Wangi
|
Sedikit
|
|
|
Air hangat
|
Bening
|
Tidak
|
-
|
-
|
-
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
31-10-2013
|
Bubuk
|
Bening
|
Agak keruh
|
-
|
Wangi
|
Sedikit
|
|
|
Cair
|
Agak bening
|
Agak keruh
|
-
|
Bau
|
-
|
|
|
Batang
|
Semi hijau
|
Cukup keruh
|
-
|
Bau
|
Sedikit
|
|
|
Colek
|
Agak bening
|
Cukup keruh
|
-
|
Wangi
|
-
|
|
|
Attack
|
Bening
|
Cukup keruh
|
-
|
Wangi
|
-
|
|
|
Air hangat
|
Cukup Bening
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
7-11-2013
|
Bubuk
|
Bening
|
Kurang keruh
|
-
|
Cukup
|
sedikit
|
|
|
Cair
|
Berserat
|
Kurang keruh
|
-
|
Cukup
|
-
|
|
|
Batang
|
Hijau pekat
|
Keruh
|
-
|
Bau
|
Banyak
|
|
|
Colek
|
Bening
|
Cukup keruh
|
-
|
Wangi
|
Sedikit
|
|
|
Attack
|
Putih bening
|
Keruh
|
-
|
Cukup
|
Banyak
|
|
|
Air hangat
|
Kurang bening
|
Berdebu
|
-
|
-
|
-
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
14-11-2013
|
Bubuk
|
Bening
|
-
|
-
|
Cukup
|
Banyak
|
|
|
Cair
|
Bening
|
-
|
-
|
Cukup
|
-
|
|
|
Batang
|
Sangat pekat
|
Keruh
|
-
|
Bau
|
Banyak
|
|
|
Colek
|
Bening
|
-
|
-
|
wangi
|
Sedikit
|
|
|
Attack
|
Bening
|
-
|
-
|
-
|
Banyak
|
|
|
Air hangat
|
Kuning
|
Berdebu
|
-
|
-
|
-
|
BAB 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
Banyaknya jenis deterjen yang beredar di pasaran sebaiknya
membuat konsumen lebih jeli dalam memilih produk deterjen yang ramah
lingkungan. Limbah deterjen yang tidak mudah diuraikan oleh bakteri. Bakteri
membutuhkan waktu yang lama untuk dapat menguraikan limbah deterjen. Sisa
limbah deterjen yang tidak terurai akan menyebabkan pencemaran air. Air yang
tercemar biasanya berbau busuk dan tidak bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan
sehari-hari.
3.2
Saran
Penggunaan fosfat sebagai builder mengakibatkan terjadinya ledakan jumlah eceng gondok di
perairan. Eceng gondok yang melimpah di perairan akan menyebabkan ekosistem
terganggu. Ikan-ikan akan kekurangan oksigen sehingga ikan akan mati dan
populasi ikan menurun. Limbah deterjen yang masuk ke rantai makanan akan masuk
ke tubuh manusia. Surfaktan yang berasal dari limbah deterjen dapat menyebabkan
kanker apabila menumpuk di dalam tubuh. Surfaktan yang terkandung dalam
deterjen juga dapat menyebabkan iritasi kulit yang ditandai dengan rasa panas,
gatal bahkan kulit mengelupas jika bersentuhan langsung. Dengan demikian
konsumen deterjen diharapkan mencermati kandungan yang terdapat dalam deterjen
sebelum membeli produk dan memilih deterjen yang ramah lingkungan.
Lampiran