Kamis, 29 Januari 2015

LAPORAN MANAGEMENT AGRIBISNIS PETERNAKAN




BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Tingginya minat masyarakat untuk mengkonsumsi daging ayam sangat berpengaruh  terhadap permintaan daging ayam di pasar. Sebagai calon peternak yang handal, siswa ditantang untuk menghadapi berbagai permasalahan dalam pemeliharaan  Ayam Broiler. Dengan dibekali  ilmu pengetahuan sekolah sebelumnya para siswa teliti dalam  mengelola dan mengatasi permasalahan yang timbul dalam usaha agribisnis Ayam Broiler tersebut, baik dalam pemeliharaan maupun pemasarannya. Namun setiap usaha peternak harus mampu memenuhi akan kebutuhan konsumen, baik kualitas maupun kuantitasnya.

B.     MANFAAT DAN TUJUAN
Tujuan dalam  pemeliharaan Ayam Broiler  ini adalah sebagai  berikut:
1.      Meningkatkan kemampuan siswa dan menerapkan teori yang diperoleh
2.      Menambah pengetahuan dan pengalaman
3.      Meningkatkan nilai gizi masyarakat, dalam usaha peningkatan protein hewani
4.      memenuhi tugas mata pelajaran Manajemen Agribisnis Peternakan


Ada beberapa keunggulan daripada Ayam Broiler, yaitu:
1.      Daging ayam  relative  murah
2.       Daging ayam  mempunyai  rasa yang dapat diterima semua golongan masyarakat dan semua umur
3.       Daging ayam cukup mudah diolah menjadi produk olahan yang bernilai tinggi, mudah disimpan, dan  mudah dikonsumsi
4.       Pertumbuhan sangat cepat sehingga dapat memenuhi permintaan  pasar yang semakin meningkat
5.       Kotoran dapat digunakan sebagai pupuk kandang siap pakai, selain itu bulunya juga bisa dimanfaatkan sebagai hasil kerajinan tangan.







BAB II
PROSES KEGIATAN PRAKTEK

A.    WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan Praktek Managemen agribisnis peternakan ini dilakukan di kelas XI (sebelas) dari mulai bulan Februari 2014 sampai dengan Bulan Maret 2014.
Tempat pelaksanaan Praktek Managemen agribisnis peternakan ini di Kandang Praktek SMK PP Negeri Lembang.
B.     Materi
a.       Peralatan
NO
NAMA ALAT
SATUAN
SPESIFIKASI
JUMLAH
1
Kandang
Unit
Ruang
1
2
Tempat pakan
Buah
Manual
4
3
Tempat minum
Buah
Manual
5
4
Sikat
Buah
Ijuk
1
5
Sekop
Buah
-
1
6
Timbangan
Buah
Kap 15 Kg
1
7
Cangkul
Buah
-
1
8
Lampu
Buah
-
4
10
Ember
Buah
10 liter
1
11
Bak Plastik
Buah
Kap 30 liter
1
12
Brooder
Unit
Seng
1

b.      Bahan
NO
NAMA ALAT
SATUAN
SPESIFIKASI
JUMLAH
1
Doc
Ekor
Umur
100
2
Pakan
Karung
Br 1 dan Bp 2
6
3
vitachik
Bungkus
-
2
4
Sekam
Karung
Kering
4
5
Kapur tohor
Kg
Kering
2
6
Vaksin
Paket
-
1
7
Formalin
Botol
­-
1
8
Sabun
Bungkus
Colek
2




C.    Pelaksanaan
a.       Persiapan kandang
Persiapan kandang sebelum Doc datang sangat perlu dilakukan oleh peternak  yang
meliputi:
1.  Persiapan kandang dan peralatan.
Berikut ini beberapa langkah yag harus dikerjakan sebelum anak ayam (Day Old Chick atau DOC) dipelihara:
1.      Merapikan dan memisahkan peralatan sesuai dengan fungsinya. Membersihkan semua kotoran dan barang yang tidak terpakai di dalam dan disekitar kandang.
2.      Mencuci kandang dengan sprayer tekanan tinggi dimulai dari kandang bagian atas, dinding, dan layar, hingga lantai.
3.      Melakukan sterilisasi menggunakan desinfektan. Proses sterilisasi dilakukan keseluruh bagian kandang dan lingkungan sekitar kandang. Contoh golongan desinfektan (dosis sesuai dengan rekomendasi produsen)
a.       Formaldehyde, contohnya Formalin 37-40%
b.      Iodine, contohnya Biocide
4.      Menaburkan atau menyemprotkan kapur tohor kebagian kandang, lantai dan sekeliling luarnya. Dosis kapur tohor yang dipakai 0,2-0,5 Kg/. Jika penyemprotan dilakukan menggunakan sprayer, kapur harus diaduk terus hingga halus.
5.      Membiarkan kandang selama 2-3 hari hingga bagian dalam kandang dan sekitarnya kering. Selama tenggang waktu tersebut, sebaiknya tidak ada orang yang keluar masuk kandang. Penyemprotan denga desinfektan dilakukan lagi 1-2 hari sebelum DOC datang dengan jenis desinfektan yang berbeda dari sebelumnya. Penyemprotan desinfektan ini bisa dicampur  dengan insektisida jika dikandang banyak kutu dan serangga.
6.      Menaburkan sekam dengan ketebalan 10 cm. Sebelum dipakai, sekam harus difumigasi menggunakan Formalin dan PK dengan perbandingan 2:1 (40 ml Formalin: 2 gr PK untuk ruangan 2,8 ).

2.    Persiapan sebelum Doc datang
1.      Memasang brodingring
2.      Pemasangan tirai
3.      Mengisi sekam/serbuk di lantai
4.      Memasang tempat pakan dan minum
5.      Menyiapkan air  yang sudah dicampur dengan vitachik , mengurangi stress selama perjalanan
6.      Menyalakan pemanas sebelum Doc tiba

3.      Vaksinasi
Vaksinasi yaitu program pencegahan penyakit. Vaksin yang digunakan adalah  IB (Infeksi Bronchitis). IB dilakukan dengan cara tetes mata, pencampuran, dan pengocokan. Adapun proses vaksinasi tersebut yaitu:
1.      Campurkan satu botol vaksin ke dalam botol yang berisi cairan pelarut atau air
2.      Kocokkan campuran tersebut sampai campuran tersebut homogen
3.      Vaksin siap pakai
4.      Beri satu tetes vaksin untuk satu ekor anak ayam (Doc)

D.   Pemeliharaan
a.       Proses pemeliharaan (Pemberian air minum dan pakan)
dilakukan dengan sistem piket rutin :
1.      Pagi hari
2.      Siang hari
3.      Sore hari
b.   Pemberian Ransum dan air minum
            Ransum yaitu campuran dari berbagai bahan pakan yang diberikan selama 24 jam. Bahan pakan yang biasa digunakan untuk ransum ayam broiler yaitu Ransum Br1 Dan Br2 serta pemberian air minum yang dicampur dengan vitamin secara adlibitum.
            Penyusunan ansum ayam broiler, didasarkan pada kandungan energi dan protein. Untuk ayam broiler, pada umur 0-3 minggu, ransum yang digunakan harus mengandung protein 23% dan energi metabolis 3.200 kkal/kg (NRC/2984).
Air minum harus selalu tersedia setiap saat untuk broiler dengan kualitas air minum yang baik dan bebas dari Salmonella, E.Colli dan bakteria patogen lainnya. Kekurangan persediaan air minum, baik dalam jumlah, penyebaran serta jumlah tempat minum dan konsumsinya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan
Pada saat ayam datang, berikan larutan gula 1% paling lama 2 – 3 jam pertama serta berikan antibiotik pada hari ke-1 hingga ke-3 disaat pagi hari (paling lama 5 – 6 jam) dan berikan vitamin pada saat sore hari.


c.     Pencegahan Penyakit
            Untuk menghasilkan ayam broiler yang sehat, selain memperhatikan kebersihan lingkungan juga perlu melakukan vaksinasi maupun pemberian obat-obatan dan vitamin. Vaksinasi dilakukan untuk mencegah penyakit unggas menular yang tidak bisa diobati misalnya ND/tetelo, dan gumboro. Jenis vaksin ND ini banyak tersedia di poultry shop dengan merk dagang dan cara penggunaan yang berbeda. Contoh vaksin gumboro yaitu Medivac Gumboro-A, yang diberikan sekitar 12 hari. Pemberian jenis vaksin yang berbeda tidak dilakukan pada waktu yang bersamaan karena dikhawatirkan ayam tidak tahan.
            Dosis pemakaian dan petunjuk penggunaannya biasanya tercantum dalam kemasan vaksin yang akan digunakan. Vaksinasi sebaiknya dilakukan pada sore hari agar ayam lebih mudah ditangkap (bila vaksin melalui suntikan ). Di samping itu, vaksin tidak akan terkena sinar matahari yang dapat mematikan vaksin. Jika vaksin diberikan melalui air minum, maka ayam harus dipuasakan dulu sekitar 2-3 jam sebelummya supaya air minum yang telah diberi larutan vaksin cepat habis, sehingga vaksin tidak mati atau terbuang.
            Program pencegahan penyakit atau penggunaan obat-obatan/ vitamin, untuk tiap peternak berbeda-beda tergantung kepada jenis penyakit yang sering timbul di peternakan tersebut. Serangan penyakit ini dapat meningkatkan angka kematian. Angka kematian sekitar 5% dari mulai pemeliharaan DOC sampai dipasarkan, masih dianggap cukup berhasil.
E.ANALISA USAHA
Materi
Spesifikasi
Keterangan
Luas kandang
15m2
5m x 3m
Jumlah DOC
100 ekor
Umur 1 hari
DOC Hidup
96 ekor
90%
DOC Mati
4 ekor
4%

Analisa Agribisnis
1.      Pengeluaran
a.       Biaya tetap (FIX COST)
Sewa kandang            : Rp. 0 (milik sendiri)
Sewa peralatan           : Rp. 0 (milik sendiri)
Tenaga kerja               : 1Pa x 1/6 x 1 x 28 x 20.000 = Rp.93.333,-


b.      Biaya tidak tetap (VARIABEL COST)
Materi
Satuan
Harga
Jumlah
DOC
100 ekor
Rp.5.000
Rp.500.000
Pakan Br 1
4 Karung
Rp.320.000
Rp.1.280.000
Pakan Br 2
2 Karung
Rp.305.000
Rp.610.000
Vaksin
1 Paket
Rp.25.000
Rp.25.000
Vitachik
2 bks
Rp.25.000
Rp.50.000
Sekam
4 karung
Rp.10.000
Rp.40.000
Kapur Tohor
2 kg
Rp.5.000
Rp.10.000
Formalin
1 btl
Rp.5.000
Rp.5.000
Sabun
2 bks
Rp.5.000
Rp.10.000
Jumlah biaya sarana
Rp.2.530.000

c.    Bunga Modal Input Variabel
·         SB                :12%
·         PRODUKSI :1 BULAN
·         INV0                : Rp.555.000,-
·         INV1                : Rp.2.530.000,-
d.   Total Input Variabel
= Biaya sarana + BM
= Rp.2.545.430,-
e.    Input Total
= Varibel + Fix
= Rp.2.638.763,-

2.      Pendapatan
Penjualan ayam   = 96 x Rp. 20.000 x 1,27 kg = Rp. 2.438.400.-

3.      Keuntungan
Keuntungan         = Pendapatan – Pengeluaran
                             = Rp. 2.438.400Rp.2.638.763,-
                             = Rp. -200.363

R/c Ratio              = Total Pendapatan                 =  Rp. 2.438.400 0,9
                                    Total Pengeluaran                    Rp.2.638.763

FCR                                             = Pakan yang dihabiskan        =  300kg   = 2.46
                                                           Jumlah berat badan ayam         121.92


Bobot jual ayam rata-rata =           Bobot seluruh ayam dijual   = 121.92  = 1,27 Kg
                                                             Jumlah ayam dijual              96 

 

BEP (Break Even Point) = Biaya Pengeluaran            = 2.638.763 = 21.643,-
                                             Berat total ayam                           121.92





















BAB III
MASALAH

Keterlaksanaan (faktor pendukung dan faktor penghambat)
A.    Faktor Penghambat
1.      Terhambatnya pemasaran
2.      Tidak sesuainya tempat pakan dan minum sesuai umur ayam
3.      Jadwal piket yang kurang berjalan dengan baik
4.      Kurangnya pemanas, sehingga suhu di dalam kandang tidak terpenuhi

B.     Faktor Pendukung
1.      Bisa melatih siswa untuk lebih bertanggung jawab
2.      Jauh dari rumah penduduk
3.      Saat pemanenan mudah

C.    Manfaat yang Dirasakan
1.      Meningkatkan  nilai gizi masyarakat
2.      Mengurangi aktivitas negatif siswa
3.      Menambah ilmu pengetahuan di lapangan



















BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan
1.      Sebelum melakukan usaha peternakan Ayam Broiler sebaiknya peternak harus melakukan persiapan yang matang
2.      Untuk mengatasi naik turunnya harga, peternak harus memiliki kepandaian dan kejelian untuk memantau situasi pasar
3.      Mengidentifikasi penyakit sangat perlu dilakukan agar mempermudah dalam pengobatan
4.      Perubahan suhu yang tidak menentu sangat mempengaruhi ayam

B.     Saran
Untuk mencapai keberhasilan dalam pemeliharaan Ayam Broiler, sebaiknya peternak lebih memperhatikan faktor manajemen areal peternak agar terhindar dari penyakit.
Penulis juga menyarankan bahwa pelaksanaan praktek harus diimbangi dengan ilmu pengetahuan yang ada dan teknik manajemen pemeliharaan Ayam Broiler

                                                                    




0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
Powered By Blogger

Total Tayangan Halaman

Translate

Entri Populer

Berbagi pengalaman , ilmu dan tips-tips menarik

Cari Blog Ini

Entri Populer