KARYA
TULIS
PENGARUH
PUPUK CAIR LIMBAH SELADA CABUT (Lactuca
sativa ) TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG KEDELAI TANPA PUPUK DASAR DI
PEKARANGAN RUMAH
Disusun
Oleh :
XI
Penyuluh Pertanian
Kelompok
5 (lima)
Anisa Fitri
Indra Aryanto
Irma Wulansari
Miftah Farid
Neneng Riska Restiani
SMK
PERETANIAN PEMBANGUNAN NEGERI LEMBANG
PEMERINTAH
PROVINSI JAWA BARAT
JL.Tangkuban
Parahu KM.3 Kp.Cilumber-Cibogo Kab.Bandung Barat 40791
Telp.022-2789348
Fax.022-2786113 Po.Box 8465 Website: www.smkppnlbg.com
Email:admin@smkppnlbg.com
2014
KARYA
TULIS
PENGARUH
PUPUK CAIR LIMBAH SELADA CABUT (Lactuca sativa) TERHADAP PERTUMBUHAN
KACANG KEDELAI TANPA PUPUK DASAR DI PEKARANGAN RUMAH
Disusun Oleh
:
Kelompok
5 (lima )
XI
Penyuluh Pertanian
SMK
PERETANIAN PEMBANGUNAN NEGERI LEMBANG
PEMERINTAH
PROVINSI JAWA BARAT
JL.Tangkuban
Parahu KM.3 Kp.Cilumber-Cibogo Kab.Bandung Barat 40791
Telp.022-2789348
Fax.022-2786113 Po.Box 8465 Website: www.smkppnlbg.com
Email:admin@smkppnlbg.com
2014
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillah
puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Karya Tulis mengenai “Pengaruh
Pupuk Cair limbah Selada Cabut(Lactuca
Sativa) Terhadap Pertumbuhan Kacang Kedelai Tanpa Pupuk Dasar Di Pekarangan
Rumah”.
Selama
penyusunan karya tulis ini penyusun mendapat bimbingan, sumbang pikiran,
dan dukungan baik moril maupun materil dari berbagai pihak oleh karena itu pada
kesempatan ini penyusun juga menyampaikan banyak terima kasih setulus-tulusnya kepada :
1. Dra. Hj.
Siti Sadiah Yuningsih, M.M.Pd., Kepala SMK PP Negeri Lembang;
2. Fani
Yulianto, SP., Selaku wali kelas XI penyuluh Pertanian;
3. Ayah,
Ibu dan semua keluarga tercinta yang telah memberi dukungan moril dan spiritual
dalam menyusun Karya Inovasi ini;
4. Dan
Rekan - rekan yang terus semangat bekerja sama demi kelancaran kegiatan ini.
Namun dalam
penyusunan Karya tulis ini dirasakan masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu saran dan kritik konstruktif sangatlah diharapkan.
Akhirnya, semoga amal baik yang telah
diberikan kepada penyusun selama menyusun dan menyelesaikan Karya tulis ini diterima dan dibalas oleh Allah SWT, dengan
balasan yang lebih baik.
Bandung Barat, mei 2014
Penyusun
DAFTAR TABEL
NO
|
JUDUL
|
HALAMAN
|
1
|
Kandungan gizi selada
|
8
|
2
|
Pertumbuhan dengan dosis 5ml
|
9
|
3
|
Pertumbuhan dengan dosis 10ml
|
14
|
4
|
Pertumbuhan dengan dosis 15ml
|
14
|
5
|
Pertumbuhan dengan dosis 20ml
|
Lampiran
|
ABSTRAK
Kebijakan pemerintah
tentang program supra insus beberapa tahun yang lalu, sudah terlihat dampak
negatifnya sekarang. Target yang harus dicapai dalam program supra insus adalah
tanaman berproduksi tinggi dalam waktu yang relative singkat, dengan masukan
berteknologi tinggi seperti pemupukan berat dengan menggunakan pupuk kimia,
pengendalian hama penyakit dengan pestisida dan gulma dengan herbisida. Dampak
negatif yang ditimbulkan adalah menurunnya kesuburan tanah, kerusakan
lingkungan, menganggu kesehatan manusia akibat terakumulasinya logam berat
dalam tanaman dan menyebabkan harga pupuk dan pestisida kimia semakin mahal.
Salah
satu usaha menjaga atau meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi atau
menghilangkan dampak negatif tersebut adalah dengan menggali kembali sumber
daya alamiah dan menerapkan budidaya (pertanian) organik dengan cara
meningkatkan kandungan bahan organik tanah.
pada bulan Januari sampai bulan Februari tahun 2014.Penulis melaksanakan penelitian uji
coba di Kp.nyalindund Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Menegenai percobaan penanganan limbah pertanian yaitu
selada yang di jadikan pupuk cair organik.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan
pupuk cair organik darii limbah selada mempengaruhi pertumbuhan kacang kedelai
dan pertumbuhannya sama dengan kacang kedelai tanpa pupuk cair selada , dan
dapat disimpulkan cukup dengan 5ml/tanaman sudah mempengaruhi percepatan
pertumbuhannya.
BAB I
PENDAHULUAN
Kebijakan pemerintah
untuk menerapkan paket pertanian modern beberapa tahun yang lalu, sudah
terlihat dampak negatifnya. Target yang harus dicapai adalah tanaman beproduksi
tinggi dalam waktu yang relative singkat sehingga diperlukan masukan
berteknologi tinggi seperti pemupukan berat dengan menggunakan pupuk kimia,
pengendalian hama penyakit dengan obat-obatan kimia dan pemberantasan gulma
dengan herbisida. Hal tersebut menyebabkan ketergantungan petani pada masukan
pupuk kimia dan obat-obatan kimia yang terus-menerus diberikan pada lahan
pertaniannya sehingga berakibat menurunnya kesuburan tanah, kerusakan
lingkungan, dan akibat lebih lanjut produktifitas tanah menurun.
Di lain pihak hasil
tanaman tidak menunjukkan adanya kecenderungan meningkat, walaupun sudah
digunakan varietas unggul yang memerlukan pemeliharaan dan pengelolaan hara
secara intensif melalui bermacam-macam paket teknologi. Dampak negative lainnya
yang ditimbulkan adalah melalui residu pupuk kimia dan pestisida yang dapat
mencemari air dan tanah, sehingga mengganggu kesehatan manusia akibat
terakumulasinya logam berat dalam tanaman serta menyebabkan harga pupuk dan
pestisida kimia semakin mahal.
Pertanian
merupakan salah satu kegiatan mendasar bagi manusia, karena semua orang perlu
makan setiap hari. Nilai-nilai sejarah, budaya, dan komunitas menyatu dalam
pertanian. Dalam pertanian dengan pengertian luas, termasuk bagaimana manusia memelihara
tanah, air, tanaman, dan hewan untuk menghasilkan, mempersiapkan, dan
menyalurkan pangan dan produk lainnya. Prinsip-prinsip tersebut menyangkut
bagaimana manusia berhubungan dengan lingkungan hidup, berhubungan satu sama
lain, dan menentukan warisan untuk generasi di masa yang akan datang.
1.1.Latar Belakang
Karena kebutuhan pupuk yang semakin banyak dan beragam,
diperlukan inovasi terbaru untuk meminimalisir biaya petani. Dan Siapa yang tak kenal tanaman selada, kandungan yang terdapat didalamnya
sangat bermanfaat bagi kita. Mulai dari ujung akar sampai dengan daun pun dapat dianfaatkan. Selada juga merupakan bahan organic yang mengandung
unsur kimia seperti magnesium, fosfor ,karbohidrat, air, vitamin C, kalium, , kalsium, vitamin A, lemak, protein, beragam vitamin B
kompleks di antaranya vitamin B1 minyak nabati, serat. Oleh karenanya tanaman selada dapat dimanfaatkan sebagai pupuk
organic. Pembuatan pupuk organik ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk padat ataupun
cair.
1.2.Rumusan Masalah
Apakah
pupuk cair seladah cabut yang diaplikasikan, bekerja dengan baik untuk
pertumbuhan tanaman kedelai?
1.3.Uraian Gagasan
salah satu usaha
menjaga atau meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi atau menghilangkan
dampak negatif tersebut adalah dengan menggali kembali sumber daya alamiah dan
menerapkan budidaya pertanian organik dengan cara meningkatkan kandungan bahan
organik tanah. Pengembalian sisa
pertanaman, penggunaan pupuk hijau, pupuk kandang, kompos, dan pupuk organik
lainnya dengan memanfaatkan bawang putih dan terasi sebagai aktivator bakteri yang
diharapkan mampu meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi pencemaran air
tanah sehingga hasil tanaman dapat ditingkatkan dan aman serta menyehatkan
manusia yang mengkonsumsi.
1.4.Tujuan Dan Manfaat
Penelitian
·
Untuk mempercepat
pertumbuhan tanaman kedelai,
·
Untuk menghemat biaya
pembelian pupuk,
·
Menambah pengetahuan
dan keterampilan dibidang pertanian,
·
Untuk mencoba membuat
pupuk organik cair, sebagai bahan alternatif
untuk memperbaiki kandungan unsur hara dan kesuburan tanah agar dapat
meningkatkan produktifitas tanaman tanpa merusak dan mengekploitasi lingkungan
dan siklus ekologi tanah.
·
Memenuhi tugas mata
pelajaran Teknik Produksi Tanaman Hortikulrtura
1.5.Hipotesa
Kandungan Fosfor dalam Pupuk
cair limbah tanaman selada cabut yaitu 94.80 mg/100gr dan karbohidrat 25
mg/100gr berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang kedelai.
BAB
II
METODOLOGI
2.1.Tempat dan waktu
Percobaan
dan Penelitian dilaksanakan di Kp. Nyalindung Desa Cikole-Lembang dengan
ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut dan suhu antara 18o-23oC.
Percobaan dimulai pada 26 januari 2014 sampai dengan 28 Februari 2014.
2.2.Alat
dan bahan
·
Alat
- Ember 1
- Pisau 1
- Cobek 1
- Jerigen berpenutup 1
- Alat pengaduk dari
kayu 1
·
Bahan
- Selada cabut 2 kg
- Bawang putih 5 siung
- Terasi 1 bungkus
- Kotoran sapi ½ kg
- Air 4 liter
2.3.Landasan
teori
2.3.1 Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu
organisme. Pertumbuhan memiliki sifat tidak dapat kembali atau irreversible. Sedangkan perkembangan
merupakan proses untuk mencapai
kematangan fungsi suatu organisme. Walaupun berbeda dari segi
pengertian, namun kedua proses ini berjalan secara simultan atau pada waktu
yang bersamaan dan saling terkait. Adapun perbedaannya terletak pada faktor
kuantitatif dan kualitatif. Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif karena
mudah diamati, yaitu tejadi perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya,
perkembangan hanya dapat dinyatakan secara kualitatif karena terjadi perubahan
fungsional dalam tubuh suatu organisme sehingga tidak dapat diamati. Secara
umum, pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali degan stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel
kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot
menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami
diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah
sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Terdapat 2
macam pertumbuhan, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
2.3.2. Selada cabut
Selada
cabut ( Lactuca sativa) merupakan sayuran
semusim dengan klasifikasi tanaman sebagai berikut :
taksonomi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dycotiledonae
Famili : Compositae
Spesies : Lactuca
sativa
Selada merupakan tanaman yang mudah untuk dibudidayakan,
dan tanaman selada banyak digandrungi oleh masyarakat, karena rasanya yang enak
dan juga kandungan gizinya yang banyak terutama Fosfor dan air. Tanaman selada
biasanya lebih enak dimakan mentah. Berikut merupakan kandungan gizi pada 100
gr selada:
Kandungan
gizi
|
|
Kalori
|
15.00 kkal
|
Protein
|
1,20 gr
|
Lemak
|
0,20 gr
|
Karbohidrat
|
2,90 gr
|
Kalsium
|
22,00 mg
|
Fosfor
|
25,00 mg
|
Zat besi
|
0,50 mg
|
Vit. A
|
540,00 S.I
|
Vit.B1
|
0.04 mg
|
Vit.C
|
8,00 mg
|
Air
|
94,80 mg
|
2.3.3. Pupuk Cair
Tanah
memerlukan unsur hara untuk kelangsungan hidupnya, makin tinggi hasil yang
diperoleh makin banyak unsur hara yang diserap tanaman. Unsur hara yang hilang
harus dikembalikan secara rutin agar tanaman tidak menurun akibat berkurangnya
unsur hara di dalam tanah. Untuk
memperbaiki unsur hara tanah yang digunakan untuk penanaman merupakan salah
satu usaha memperbaiki dan meningkatkan kesuburan tanah. Maka penulis mencoba
untuk memperbaiki unsur hara dan kesuburan tanah dengan melakukan percobaan
pembuatan pupuk organik cair yang berasal dari campuran antara daun selada
cabut dan kotoran sapi. Seperti yang
kita ketahui pupuk cair mempunyai manfaat Meningkatkan hasil produksi tanaman 40 % sampai dengan 100 %, Mengurangi gugur bunga dan bua Menguatkan jaringan akar dan batang,Sebagai katalisator yang dapat
mengurangi penggunaan pupuk dasar sampai 50%,Menambah daya tahan tanaman terhadap
serangan penyakit terutama fungi/cendawan,Panen pada tanaman semusim dapat
dipercepat.
Pupuk
organic cair adalah laruran dari pembusukan bahan-bahan organic yang berasal
dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang kandungan unsure haranya
lebih dari satu unsure. Kelebihan dari pupuk organic ini adalah dapat secara
cepat mengatasi defesiensi hara, tidak masalah dalam pencucian hara, dan mampu
menyediakan hara secara cepat. Dibandingkan dengan pupuk cair anorganik, pupuk
organic cair umumnya tidak merusak tanah dan tanaman walaupun digunakan
sesering mungkin. Selain itu, pupuk ini juga memiliki bahan pengikat, sehingga
larutan pupuk yamg diberikan ke permukaan tanah bisa langsung digunakan oleh
tanaman. Dengan menggunakan pupuk organik cair dapat mengatasi masalah
lingkungan dan membantu menjawab kelangkaan dan mahalnya harga pupuk anorganik
saat ini.
2.3.4. Metode
Penelitian
Metode penelitian ini, dilakukan dengan cara
observasi langsung. Penelitian dilakukan selama tiga minggu dengan menanam biji
kacang kedelai pada polybag yang telah dilubangi dengan agar air dapat diserap
dengan baik dan tidak tersumbat.
Biji kacang kedelai yang
telah ditanam pada 20 buah polybag tersebut disiram pada pagi dan sore hari
setiap harinya. Intensitas
cahaya yang diterima tanaman tersebut sama karena disimpan di tempat terbuka
dan berdekatan. Volume pupuk cair yang digunakan untuk menyiram keempat tanaman
berbeda dosis.
2.4 Prosedur
kerja
1.
Menyiapkan alat-alat
yang akan digunakan, yaitu ember, tutup ember, jerigen, dan kayu pengaduk.
2.
Menyiapkan bahan, yaitu
kotoran sapi, daun seladah, air, terasi, bawang putih.
3.
Masukkan selada yang
telah dicacah kedalam jerigen
4.
Tambahkan terasi dan
bawang putih yang telah dihaluskan
5.
Tambahkan kotoran sapi
6.
Masukkan air sebayak 4
liter, aduk perlahan agar semua bahan tercampur dengan rata.
7.
Aduk setiap 2-3 hari
sekali agar proses pengurangan lebih sempurna
8.
diamkan minimal selama
2 minggu didalam ember yang ditutup rapat agar tidak terkontaminasi dengan
udara luar.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Tabel 1.Data
tinggi tanaman kacang kedelai dengan tambahan pupuk cair selada dosis 5ml/tanaman
Tanggal
|
Tinggi Tanaman (cm)
|
keteranagan
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
5-Apr-2014
|
13,5
|
14,5
|
10
|
13
|
16,5
|
daun kurang cerah dan lebat
|
|
Penyiraman pupuk
|
|||||
7-Apr-2014
|
16
|
15
|
13,2
|
17
|
18
|
daun kurang cerah dan lebat
|
|
Penyiraman pupuk
|
|||||
9-Apr-2014
|
19
|
19
|
17,2
|
20
|
23
|
daun kurang cerah dan lebat
|
|
Penyiraman pupuk
|
|||||
11-Apr-2014
|
21
|
21
|
18,5
|
21
|
25
|
daun kurang cerah dan lebat
|
Tabel 2. Data tinggi
tanaman kacang kedelai dengan tambahan
pupuk cair selada dosis 10ml/tanaman
Tanggal
|
Tinggi Tanaman (cm)
|
keteranagan
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
5-Apr-2014
|
11,5
|
8,5
|
8,5
|
7
|
10
|
daun kurang lebat
|
|
Penyiraman pupuk
|
|||||
7-Apr-2014
|
13
|
9,5
|
13
|
9
|
11
|
daun kurang lebat
|
|
Penyiraman pupuk
|
|||||
9-Apr-2014
|
16
|
13,9
|
15
|
12
|
14
|
daun kurang lebat
|
|
Penyiraman pupuk
|
|||||
11-Apr-2014
|
17
|
15
|
16
|
13
|
16
|
daun kurang lebat
|
Tabel 3. Data
tinggi tanaman kacang kedelai dengan
tambahan pupuk cair selada dosis 15ml/tanaman
Tanggal
|
Tinggi Tanaman (cm)
|
keteranagan
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
5-Apr-2014
|
13,5
|
13
|
8,5
|
5,6
|
9,5
|
daun cerah dan lebat
|
|
Penyiraman pupuk
|
|||||
7-Apr-2014
|
16
|
16
|
13
|
6
|
12
|
daun cerah dan lebat
|
|
Penyiraman pupuk
|
|||||
9-Apr-2014
|
18
|
18
|
15
|
8
|
16,5
|
daun cerah dan lebat
|
|
Penyiraman pupuk
|
|||||
11-Apr-2014
|
19,7
|
21
|
16
|
9
|
17,5
|
daun cerah dan lebat
|
Tabel 4 . Data
tingggi tanaman kacang kedelai dengan
tambahan pupuk cair selada dosis 20ml/L
Tanggal
|
Tinggi Tanaman (cm)
|
keteranagan
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
5-Apr-2014
|
9
|
10
|
6,5
|
9
|
8,5
|
daun cerah dan lebat
|
|
Penyiraman pupuk
|
|||||
7-Apr-2014
|
16
|
13
|
12
|
11
|
14
|
daun cerah dan lebat
|
|
Penyiraman pupuk
|
|||||
9-Apr-2014
|
18
|
15
|
16
|
14
|
16
|
daun cerah dan lebat
|
|
Penyiraman pupuk
|
|||||
11-Apr-2014
|
17,5
|
20
|
18
|
18,1
|
18
|
daun cerah dan lebat
|
3.2 Pembahasan
Data di atas di ambil dari hasil pengamatan yang dilakukan dengan sistem
acak lengkap,di bagi menjadi 4 kelompok di atur
sesuai ukuran tinggi setelah usia 14HST . Dan mulai di beri pupuk cair imbah seladah setelah usia tanamnya 14 hari, dengan pupuk
yang sudah di diamkan selama 3minggu. Dan dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa dengan memberikan 5ml saja sudah dapat
membantu pertumbuhan tanaman kacang kedelai dan meminimalisir biaya produksi
tanaman dalam pemenuhan unsur hara yang dibutuhkannya.
Hal ini menunjukan bahwa kotoran sapi
dan limbah yang dicampur dengan air serta bawang putih dan terasi
dapat dijadikan pupuk organik cair.
Prinsip kerja Pupuk Organik Cair untuk membantu proses
pertumbuhan dimulai dari meningkatkan produktivitas tanah secara fisik, kimia, dan biologi.
Fisik
-
Menggemburkan tanah
-
Memperbaiki aerasi dan drainase
-
Meningkatkan pengikatan antar-partikel
-
Mencegah erosi dan longsor
-
Meningkatkan kapasitas mengikat
Kimia
-
Meningkatkan Kapasitas Tukar Kation
(KTK)
-
Meningkatkan ketersediaan unsur hara
-
Meningkatkan proses pelapukan bahan
mineral
Biologi
-
Menjadi sumber makanan bagi
mikroorganisme tanah seperti fungi, bakteri, serta mikroorganisme menguntungkan
lainnya, sehingga perkembangannya menjadi lebih cepat.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
1. Tanaman kacang kedelai dengan penggunaan pupuk cair
selada dengan dosis 5 ml/L menimbulkan pertumbuhan tinggi yang cepat, namun
tidak dengan pertumbuhan daun
2. Tanaman kacang kedelai dengan penggunaan pupuk cair
selada dengan dosis 10ml/L
3. Tanaman kacang kedelai dengan penggunaan pupuk cair
selada dengan dosis 15ml/L
4. Tanaman
kacang kedelai dengan penggunaan pupuk cair selada dengan dosis 20ml/L
5. Dosis yang terbaik adalah 20ml/tanaman selain membantu
pertumbuhan tinggi tanaman tetapi pertumbuhan daun juga.
6. Rata-rata pertambahan tinggi per harinya adalah 1,3 cm
4.2 Saran
1. Dalam
pembuatan pupuk organik cair sebaiknya ditutup dengan rapat agar pupuk tidak terkontaminasi,
dapat lebih cepat menghasilkan Pupuk Organik Cair yang baik dan berkualitas
dalam kelengkapan unsur haranya.
2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut
0 komentar:
Posting Komentar